Thursday, April 23, 2009

Masa Lalu di Masa Depan Tanpa Malu Part 2

Terbukti sudah kali ini judul itu udah jadi sekuel (bener-bener terjadi :P)

Pagi itu di mulai dengan hari ke-5 mulai dari senin.Berangkat pukul 6 pagi sudah standby di
belakang Setia Budi Building.Si blacky udah "anget" sih..udah bersedia di ajak jalan2 ke Bandung.

Awalnya sempet pesimis bakal macet, tapi alhamdulillah ternyata perjalanan ini jauh lebih ringan.
Walau nggak bisa dipungkiri lagi pagi ini perut sudah berteriak minta makan..dan makan

Semangkok soto ayam sudah habis disruput tak lebih dari 15 menit, kemudian perjalanan kembali
dilanjutkan hingga batas 140 Km/Jam pun tembus melayang. Untungnya penumpang tidak rewel
dibawa dengan kecepatan segitu. Speed Adrenalin!

Sesampainya dibandung tepat pukul 9, dan menu desert pagi itu segelas kecil McFlurry dan gue pun menunggu tmn2 lama yang pastinya sudah mulai menimbulkan tanya-tanya (dia inget nggak ya sama gue?)

Tepat sudah kita bertemu di McD Dago dan memutuskan untuk membeli sarapan utk yang lain. gue waktu itu cuma kebagian foto2 aja.Secara utk yang satu itu gue udah kangen sama yang namanya hunting.

Tempat makan itu terbilang unik, seperti lagu Gang Kelinci yang kala itu ngetop di era 70an.
Tak disangka mereka udah punya positioning yang berbeda2, walau bisa dibilang menu makanan dan minumannya relatif sama

Setelah dari tempat peraduan pertama itu, kita memutuskan untk kembali memutar stir mobil, ke kanan-ke kiri dan sampai akhirnya kita memutuskan utk memutar stir itu 180 derajat tepatnya, dan sudah di tebak kita menuju Kampoeng Daun arah Lembang

Di peraduan kedua ini, personel kita yang sekaligus supir pada saat itu :p, sepertinya sudah tak tahan lagi menahan panggilan alam (you know what i mean?) dan gue akhrinya memakirkan mobil semi mungil itu.

Done, potret sana dan potret sini tidak merubah posisi bahwa kita mendapat antrian ke 10..
Dari awalnya pesimis, berubah lagi seperti bunglon menjadi optimis setengah mati hanya demi mengantri yang entah seberapa enak menu-menu itu (bilang aja emang udah kelaperan.hehehe)

Dari jumlah porsi demi porsi hingga foto demi gaya dan gaya, kita akhirnya meluncur ke peradaban dibawah sana.Kali ini dihadapkan dengan 2 opsi yang sama tapi beda..Sama2 olahraga, dan menggunakan bola tapi beda suasananya.Yak, bowling atau bilyard?

Finally, we choose bilyard, itu pun karena ada hajatan gretongan dari quiz yang gue floor ke anak2...(guys, masih inget tentang billboard PONDS??).hehehe.Dan akhirnya kita sampai di
Paris Van Java..keliling2 nggak jelas hanya untuk mengantarkan wanita2 itu "membelanjakan"
mata2 mereka, terasa sangat hawa konsumtif dan kapitalis orang2 disekitar itu.

Kita rehat sejenak dari kegiatan mutar2 dan duduk santai di pojokan MU Cafe Bar. Tepat hingga pukul 6 tiba, akhirnya Pool di Blitz pun terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin menyodok sana-sini..Disana gue terlibat permainan aneh tapi cukup menengangkan (mbo, mawar, shall we try again??hehehe)

Entah sudah berapa set kita main saat itu, yang jelas sudah cukup 2 jam kita berada diruangan itu dan memutuskan untuk kembali ke habitat masing2.

Dari perjalanan ini, ada luapan emosi yang begitu kental, apalagi sebelum berpisah kita menemukan jembatan rahasia di areal parkir PVJ..Dan sekali lagi, entah berapa take dan gaya yang sudah kita habiskan kala itu, tapi setidaknya perjalanan yang nyaris menginjak 16 jam itu pun memberikan rasa puas yang berbeda-beda...

Yang jelas tak ada kata malu untuk berfoto slalu :D

0 komentar: