Tuesday, June 23, 2009

Sehari...

Setahun sudah berjalan dan terkadang sampai lelah berlari-lari
Bisa jadi dihari senin belok ke kanan dan minggunya berbelok ke kiri
Tapi apapun dan perjumpaan dengan apapun pasti penuh arti

Sebulan memang rata-rata terdiri dari 30 hari
Dimana ada bahagia dan ada juga ratapan sedih membasahi
Dimana dibagi menjadi 4 minggu yang penuh warna-warni

Seminggu dia awali dengan senyum penuh cahaya hati
Hendak selalu berbagi dan merekah tawa tanpa henti
Aku selalu ada disana entah duduk atau tak lelah berdiri

dan..

Sehari ini, semuanya dijalani dengan harapan serta pandangan simpati
dimana "rumah" dan chayku itu seakan-akan terlahir kembali
Merekah do'a dan dikelilingi orang-orang yang ia cintai

Thursday, May 28, 2009

Ada harapan disetiap keinginan...

Sudah lebih dari 3 3/4 hari melewati lepas dari Batavia..itu tandanya aku mulai belajar kembali
kerumah, mengnolkan diri ini...

Tak perlu sungkan lagi untuk mengucap syukur dan memaafkan segala kesalahan.
Setiap hari rasanya berbeda,semacam ada hikmah yang besar disana.Memang benar kata
orang bahwa Allah mengulurkan "tangan-tangan"nya lewat hal-hal yang tak terduga.

Mungkin disaat kita menyetel kencang2 musik melow itu sambil menangis bahwa berjuta orang
membenci atau menyalahkan kita, kita lupa bahwa masih ada lebih dari 1 orang yang mencintai
kita dengan tulus tanpa bekas yang mereka inginkan

Dari segala yang gue dapatin ini, gue merasa sudah dekat dengan gerbang itu.menuju sebuah pilihan yang mungkin banyak atau justru sedikit orang pernah merasakannya...

Karena saya yakin bahwa akan ada harapan disetiap keinginan....


Terima Kasih

Monday, May 18, 2009

Mas,Cinta itu nggak pamrih!

Hari ini saya dikejutkan dengan kata-kata seorang anak kecil, wajahnya polos sekali,baju yang ia kenakan pun sudah robek-robek sebagian..dan ia pun tak berhenti menyanyi, dan disela-sela ia menyanyi yang terdengar jelas di telinga saya, yaitu “Mas, cinta itu nggak pamrih”

Jujur saja,spontan saya terkaget dan tertegun sejenak.Tak percaya bahwa kalimat sederhana itu keluar dari mulut kecil seorang anak sederhana dengan makna yang besar.Ntah lagu apa yang dia nyanyikan sampe kalimat itu ada.Lupakan deh maestro Kahlil Gibran

Itu seperti jawaban yang sedang saya cari.Akhirnya saya pun tegas mengamini kalimat anak kecil itu.Terima kasih,nak... :)

Percaya atau nggak, kita selalu counting kebaikan2 atau pengorbanan yang selalu kita buat dan di compare buat yang kita tujukan, begitu nggak sesuai dengan yang dikasih, kita jadi nggak terima.Marah,sedih mungkin atau bahkan ada yang sampai kesel menusuk dada.

Pada awalnya memang sulit untuk menerima jika tidak sesuai dengan yang kita inginkan,tapi itu mungkin kita dikala dulu.Dan saya juga pernah bahkan mungkin sering berada di fase itu..Dan apa yang saya dapatkan jika selalu menghitung apapun yang saya lakukan utk oranglain??Hasilnya sebagian besar kecewa karena saya tidak mendapat jawaban yang sama,perlakuan yang sama

Misal, sms 5 kali sebagai perhatian hanya dibalas sekali.Telpon 3x malah balesannya nggak di tlp balik, berkorban 7 hari 7 malam membuat puisi yang ada malah dibuang (dibaca pun tidak), dan masih banyak lagi..kalian mungkin punya pengalaman pribadi? :)

Bagaimana klo kebaikan yang sudah kita susun dan kita siapkan itu kita berikan secara tulus, tanpa pamrih dan ikhlas??hasilnya?Luar Biasa..hati kita pasti tenang,karena kita mencurahkan sejuta kebahagiaan dan kejujuran didalamnya.Ya,kita tak akan lagi merasa kecewa.Bahkan kita tidak akan henti2nya mempersiapkan kebaikan dan kebahagiaan yang lain.

Susah??memang, karena Tuhan pun menciptakan manusia utk selalu dalam keadaan bersusah payah.Artinya memang kita harus berusaha..Bukan hanya bergerak secara fisik, tapi berusaha mengolah pikiran dan emosi.Bukannya perang terbesar adalah melawan hawa nafsu dan emosi kita sendiri? :)

Tapi saya yakin,jika saat ini juga kita menghentikan atau setidaknya mengurangi terlebih dahulu dari menghitung kebaikan yang akan atau sudah kita lakukan,hidup kita akan lebih tenang n penuh dengan cinta yang tulus. Karena Cinta dekat dengan Tuhan,makanya Tuhan memberikan hak kepada kita untuk mencintai karena dengan kita mencintai otomatis kita sudah dicintai.Seperti layaknya Tuhan yang senantiasa mencintai kita, walau terkadang kita lupa atau bahkan ada yang tidak mencintainya..weeits, kita nggak bakal bahan Tuhan disini.tenang :)

Dengan kita sudah mengawali dengan niat baik, menyusun dan memberikan kebaikan, kemudian ditambah sebuah doa.cukup sudah menjadi adonan yang manis,lalu biarkan lah malaikat Tuhan yang meramunya,didapurnya sendiri..karena urusan kita sudah selesai, tak perlu kita memperdulikan adonan itu jadi apa dan semanis apa.Biarkanlah orang yang kita tuju menikmati dengan caranya sendiri.

Pasrah??memang begitu,pasrah bukan berarti tak berbuat apa2.Pasrah bisa berarti dimana kita sudah mencapai titik puncak usaha.dimana bukan lagi kita yang memainkan peran memutuskan yang kanan atau kiri,memutuskan ya atau tidak.Biarkan mengalir begitu saja.Jawaban itu sebenarnya sudah ada,hanya ntah sedang bersembunyi dimana.atau mungkin sudah ada dari awal kita membuat adonan itu :)

Cinta nggak pamrih ini seperti kalimat Kahlil Gibran yang pernah saya baca dulu, “If you love someone set it free.If it's never come back, it was never meant to be.If it's come back, It is yours forever”. Bagus ya kata2nya...tidak ada counting happiness disana..ikhlas,tulus dan cantik sekali.

Lalu jika kita sudah bisa mencintai dengan cara seperti ini (bukan formula saya loh yah:P ),
bagaimana kalau kita coba dalam menjalani hidup ini??saya yakin semua kegiatan yang kita lakukan pasti akan enak dijalani.Pikiran kita tidak disibukkan dengan mana yang salah atau benar.Kita hanya berhak menjalani prosesnya, membuat jawabannya tapi tidak menentukannya secara mutlak..Bukankah kita tidak berhak memiliki apapun didunia ini??semua yang ada hanyalah pinjaman.Saya,kamu,kita dan semuanya tak luput kecil ataupun besar.

Semua jawaban pastilah berawal dari sebuah atau banyak pertanyaan,bahkan tak ada orang yang sebenarnya kesepian didunia ini karena kita sudah di ciptakan berpasang-pasangan, kita sudah dibagi sesuai kemampuan kita masing-masing,tidak ada yang terlalu.Jika ada kata terlalu,tak jarang membawa dampak buat kita sendiri.Nggak salah memang klo dari dulu kita suka mendengar, klo terlalu cinta bisa jadi benci, klo terlalu benci bisa jadi cinta..Seperti terlalu mata duitan trus kita jadi suka korupsi atau matre :P

Yuk,sama-sama kita kurangi menghitung kebaikan2 itu.Klo perlu kita switch jadi menghitung kesalahan dan meminimalisasinya.Klo kebaikan memang perlu ditingkatkan tapi tak perlu dihitung.
Biarin aja yang menghitung bagian accounting :P

Yuk kita coba dan sama-sama merasakan hasilnya,mau??

Note : sampe detik ini saya belum menemukan lagu yang liriknya tertulis kata “Cinta itu nggak pamrih”.om google aja udah nyerah.hehehee

Tuesday, May 12, 2009

Selalu...

Ketika mereka berkata benci, aku selalu bersyukur masih bisa mencintai
Ketika dia atau kamu berkata jahat, aku selalu melihat dia atau kamu bukan penjahat

Ketika mereka masih ingin dan belum puas mencaci maki,
Aku selalu ingin dan tak pernah berhenti lagi untuk berbagi

Ketika kamu tak mau lagi memberi keyakinan, aku selalu berdoa bahwa di depan
selalu dan sudah ada sebuah harapan

Ketika tak ada lagi cinta di hati bahkan di basahan bibirmu, aku selalu yakin dengan nurani
bahwa Tuhan dekat dengan cinta dan untuk itulah aku selalu ingin membawa cinta

Ketika semua pikiran terpusat kuat di kutub negatif, aku selalu menarik lepas hingga
bebas kemudian menyirami dengan layak di kutub positif

Ketika mereka dan kamu berkata payah, aku selalu mencari hikmah disetiap kejadian
dimana masih menjadi mahluk Tuhan yang lemah

Ketika diam tidak berarti emas, aku selalu yakin sembari tersenyum bahwa lebih baik
tenang daripada teriak-teriak di lautan yang lepas

Ketika harus melewati jalan itu lagi, aku selalu kembali dengan membawa bekal yang
aku yakini kali ini lebih berarti

Friday, April 24, 2009

Kita Emang Beda

Di pagi-pagi dan siang mereka bilang begitu,
padahal bukan itu maksud gue...

Di sore-sore malah bilang ini,
padahal menurut gue itu...

Gue dimusuhin dan dibenci,
padahal gue sayang mereka

Gue dijelek2in dibelakang dan dicuekin gara2 gue udah nggak pernah kekamarnya
padahal dia nggak pernah kekamar gue sekalipun dan gue emang lagi nggak sempet...

Mau membalas tapi gue nggak mau,
padahal bisa tapi pasti jadi binasa

Di malem-malem gue dikuras emosi karena mereka udah anggap gue jelek
padahal gue nggak pernah jahatin mereka

hati kecil gue bilang, "Kita emang beda"

meski begitu gue nggak akan nyerah untuk bersyukur dan merunduk
Gue bukan lo, dan gue bukan mereka. Gue adalah diri gue sendiri

Thursday, April 23, 2009

Masa Lalu di Masa Depan Tanpa Malu Part 2

Terbukti sudah kali ini judul itu udah jadi sekuel (bener-bener terjadi :P)

Pagi itu di mulai dengan hari ke-5 mulai dari senin.Berangkat pukul 6 pagi sudah standby di
belakang Setia Budi Building.Si blacky udah "anget" sih..udah bersedia di ajak jalan2 ke Bandung.

Awalnya sempet pesimis bakal macet, tapi alhamdulillah ternyata perjalanan ini jauh lebih ringan.
Walau nggak bisa dipungkiri lagi pagi ini perut sudah berteriak minta makan..dan makan

Semangkok soto ayam sudah habis disruput tak lebih dari 15 menit, kemudian perjalanan kembali
dilanjutkan hingga batas 140 Km/Jam pun tembus melayang. Untungnya penumpang tidak rewel
dibawa dengan kecepatan segitu. Speed Adrenalin!

Sesampainya dibandung tepat pukul 9, dan menu desert pagi itu segelas kecil McFlurry dan gue pun menunggu tmn2 lama yang pastinya sudah mulai menimbulkan tanya-tanya (dia inget nggak ya sama gue?)

Tepat sudah kita bertemu di McD Dago dan memutuskan untuk membeli sarapan utk yang lain. gue waktu itu cuma kebagian foto2 aja.Secara utk yang satu itu gue udah kangen sama yang namanya hunting.

Tempat makan itu terbilang unik, seperti lagu Gang Kelinci yang kala itu ngetop di era 70an.
Tak disangka mereka udah punya positioning yang berbeda2, walau bisa dibilang menu makanan dan minumannya relatif sama

Setelah dari tempat peraduan pertama itu, kita memutuskan untk kembali memutar stir mobil, ke kanan-ke kiri dan sampai akhirnya kita memutuskan utk memutar stir itu 180 derajat tepatnya, dan sudah di tebak kita menuju Kampoeng Daun arah Lembang

Di peraduan kedua ini, personel kita yang sekaligus supir pada saat itu :p, sepertinya sudah tak tahan lagi menahan panggilan alam (you know what i mean?) dan gue akhrinya memakirkan mobil semi mungil itu.

Done, potret sana dan potret sini tidak merubah posisi bahwa kita mendapat antrian ke 10..
Dari awalnya pesimis, berubah lagi seperti bunglon menjadi optimis setengah mati hanya demi mengantri yang entah seberapa enak menu-menu itu (bilang aja emang udah kelaperan.hehehe)

Dari jumlah porsi demi porsi hingga foto demi gaya dan gaya, kita akhirnya meluncur ke peradaban dibawah sana.Kali ini dihadapkan dengan 2 opsi yang sama tapi beda..Sama2 olahraga, dan menggunakan bola tapi beda suasananya.Yak, bowling atau bilyard?

Finally, we choose bilyard, itu pun karena ada hajatan gretongan dari quiz yang gue floor ke anak2...(guys, masih inget tentang billboard PONDS??).hehehe.Dan akhirnya kita sampai di
Paris Van Java..keliling2 nggak jelas hanya untuk mengantarkan wanita2 itu "membelanjakan"
mata2 mereka, terasa sangat hawa konsumtif dan kapitalis orang2 disekitar itu.

Kita rehat sejenak dari kegiatan mutar2 dan duduk santai di pojokan MU Cafe Bar. Tepat hingga pukul 6 tiba, akhirnya Pool di Blitz pun terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin menyodok sana-sini..Disana gue terlibat permainan aneh tapi cukup menengangkan (mbo, mawar, shall we try again??hehehe)

Entah sudah berapa set kita main saat itu, yang jelas sudah cukup 2 jam kita berada diruangan itu dan memutuskan untuk kembali ke habitat masing2.

Dari perjalanan ini, ada luapan emosi yang begitu kental, apalagi sebelum berpisah kita menemukan jembatan rahasia di areal parkir PVJ..Dan sekali lagi, entah berapa take dan gaya yang sudah kita habiskan kala itu, tapi setidaknya perjalanan yang nyaris menginjak 16 jam itu pun memberikan rasa puas yang berbeda-beda...

Yang jelas tak ada kata malu untuk berfoto slalu :D

Friday, April 3, 2009

Membeli Merk

Jam item gue udah nunjukkin angka 19:06, dan disaat yang sama gue duduk di sofa coklat.
Lumayan empuk, apalagi tadi habis menyantap donut bonus setelah gue beli segelas Cafe Latte
Reguler..

Gue mutusin untuk duduk dilantai atas di Mall ini..gue berasa jadi raja atas diri gue sendiri.
Tema malam ini sama kayak YM gue, "Di Refresh, Jadi Beresh".heheheh

Gue liat dilantai ini ada banyak pasangan dan kumpulan yang terbuat..Disebelah gue ada ibu tua lagi nelpon pake hape merah..Bajunya batik item-coklat-putih..Klo denger logatnya sih, si ibu asli kalimantan..terdengar sedikit percakapan seperti ini..."i ih, bujur jua lah ikam ",ujar si ibu

Translate mode on : Iya, kamu bener juga

Wah..bahasa itu santer dan akrab di telinga gue, tepatnya semasa gue SMA dulu di Samarinda,salah satu kota di Kalimantan Timur

Eh, wait a second..tiba-tiba pula seorang gadis cantik yang molek dengan BB casing biru norak itu mendatangi gue untuk menanyakan password wifi area atas ini..Si mbak pake baju terusan warna ijo, terbukti udah punya anak.tapi kayak gadis 20tahunan.hehehe

"ehmm..eh...ladythai...gue bilang"..dengan nada dan mimik mengingat-ingat.
Senyum mbaknya persis kayak senyum manisnya Chi-chi di film Dragon Ball tadi.
Hehehe...

Klo diliat-liat dan kita flashback sejenak, nggak terasa semua orang (termasuk gue) udah beli merk..Dari laptop gue, hape, sun glasses, jam, sampe minuman dan tas yang gue pake...
Dan terutama orang-orang yang ada disekeliling gue...

Believe it or not, gue membelinya dengan kesadaran 100%.Bukan karena gue tajir, atau anak orang kaya..tapi lebih karena gue beli karena gue suka, gue nyaman..
Nggak peduli dibilang bego atau branded..yang penting gue dapet manfaatnya (tegas mode on)


Gue percaya, bukan hanya karena merk yang gue beli, tapi karena gue yakin kebutuhan manusia gue (Mind-Body-and Soul), bisa terpenuhi karenanya..dan terlebih lagi karena gue suka warna item.hehehe.Simple and Elegance..alah, sok keminggris yah gue :P

Just it?hmmm..bentar,selain itu..gue yakin, manusia harus yakin terhadap dirinya sendiri, entah itu kemampuan, atau kepercayaan yang dia miliki.Nah, gue yakin lagi setiap orang membeli merk, akan menambah kepercayaan diri dan kemampuannya...(add value loh ye)

Masih menurut gue (lagi)...dengan menghargai karya atau produk bangsa tercinta ini, gue yakin dengan bantuan merk tadi, akan ada merk-merk buatan kita sendiri yang akan menghiasi hidup kita, akan ada semangat baru yang bisa kita gunakan utk menciptakan ide-ide dan mensyukuri apapun yang kita miliki..Karena bukan manusia yang menciptakan itu semua, melainkan hanya
Allah Yang Maha Kuasa.Amiinn...

Eh, nggak terasa jam item gue memendarkan pukul 19:58.Saatnya menyatap hidangan malam ini..Selamat malam buat semuanyah,Have a nice weekend yah...

Malem ini gue tutup postingan kecil ini dengan kata2 bijak dari Akio Morita (Bos SONY Japan), dia bilang "Apa yang diberikan oleh manusia, akan didapatkannya kembali dengan nilai lebih dari yang dia beri". Selamat bersyukur.

Tuesday, February 10, 2009

Bersyukur yang tak perlu di ukur

Nggak tau kenapa akhir-akhir ini gue lagi sering dengerin lagunya Enya - Now We Are Free sebelum tidur. Hmmm, rasanya tenaaaaang banget, apalagi kalau sebelumnya udah dibasuh oleh percikan wudhu dan indahnya gerakan shalat.

Hampir sebulan lebih gue udah beranjak di "rumah baru", rumah iklan yang baru. Dirumah ini gue belajar banyak hal, bertemu dengan banyak orang dan bertemu dengan banyak tantangan.
Diluar itu semua gue menemukan sebuah kalimat yang nggak henti-hentinya gue ucapin tiap pagi dan sebelum tidur.

Kata ini yang bikin gue mengerti betapa indahnya kebersamaan, betapa indahnya senyuman orang banyak, betapa indahnya sebuah introspeksi, betapa baiknya ketika kita diingatkan dengan sebuah masalah, betapa dan betapa itu sangat gue tunggu2.

Gue berterima kasih pada sebuah tim yang bisa bikin gue terharu atau bahkan semangat menggebu-gebu. Terimakasih buat pak heri, pak heru, pak eko, mbak vivi, deri, dan oka. Dari kalian gue belajar dan takkan pernah belajar bahwa iklan bukan hanya perkara deadline, bukan hanya masalah layout yang dramatis, bukan juga hanya soal ide yang brilian dan bukan melulu bicara brainstorming penuh dengan strategi jitu

Dari rumah baru ini gue belajar untuk selalu bertemu kata syukur, bertemu titik puas, bertemu nilai penghormatan dan bertemu kalian tiap hari, walau mungkin bibir selalu menyimbolkan efek cemberut yang belakang lagi marak :P

Entah kenapa gue udah mulai bisa jatuh cinta dengan rumah baru ini, rumah yang ingin gue jaga, ingin gue besarin bersama tim hebat ini. Rumah yang demi tim hebat itu gue rela memeras ikhlas waktu hidup gue. Mikirin menangin pitching supaya kalian bisa naikin gaji, bisa selalu tersenyum dan bercanda lagi..terima kasih lagi

Dan untuk kata itu, gue semakin paham bahwa tak akan ada alat pengukur yang bisa mengukur kata itu, kata yang dimulai dengan hurus S yang tak jarang membuat merinding untuk sebagian orang yang mendengarnya

Untuk rumah baru gue ini...
Gue bersyukur
Kapan terakhir bersyukur?

Tuesday, February 3, 2009

Perasaan

Hari ini langit masih aja mendung, tapi nggak dengan semangat gue yang masih menyala2.
Api ceria yang dari bangun tadi muncul masih aja menyalak-nyalak terang.

Hehehe...walaupun sarapan harus dikantor, gue seneng karena kemarin abis dapat
semangat pembaharuan. Btw, gue jadi inget jaman dulu waktu gue masih SMP, masih deket
sama cinta monyet..dimana mood atau perasaan itu sangat berpengaruh banget

Klo diinget dulu, pas putus cinta aja..mau belajar aja nggak semangat.mau makan aja males.
(bahkan tmn gue sampe ada yang bolos sekolah gara2 diputusin.hehehe)

Lebay banget ya...belum lagi klo dapet ranking jelek atau parahnya nggak naik kelas, wah..
bisa2 nggak mau keluar rumah dan mengurung di dalem kamar.norak abis deh...

Gue dapet pengalaman2 kayak gituan dari cerita2 tmn gue.klo dipikir2 sih kok ya ada aja yang
kayak gitu. Tapi ya emang itu proses yang harus dijalanin kali

Dan ketika gue kerja sekarang, gue ketemu sama orang2 yang over sensible. Saking sensinya
jadi dia nggak fokus sama kerjaannya. Semua maunya terkesan harus diikuti dan jadi banyak ngeluhnya daripada semangat utk belajar.

Gue belajar utk tegar dan selalu cerita dari pengalaman dan masalah2 gue. Semakin banyak masalah dan kita bisa nyelesainnya, menurut gue semakin meningkat kadar kedewasaan kita.

Jangan terlalu main perasaan utk masalah kerjaan.Yang penting niat kita lurus utk kepentingan bersama as one team one goal, fokus, tepat waktu, bersedia menerima masukan dan hasilnya pasti fantastis. Ada perasaan dihargai akan kerja keras yang udah kita lalui.

Gue sadar sometime untuk ngomong ke klien atau konsumen kita sekalipun ada baiknya kita bisa masuk ke ruang perasaannya untuk mengambil simpatik yang tinggi. Tapi jangan lupakan
logika atau rasionalitas. Coba deh, pasti hal itu akan membuat kita fokus dan nggak gampang
nyerah.. kali2 aja kalian butuh itu.hehehe

Gue : " Perasaan, gue nggak punya niat gitu deh? "

Gue (lagi) : " Apa gue udah nggak punya perasaan? heheheh..."

Saturday, January 31, 2009

Puas

Nggak terasa udah 29 hari dikantor baru...
Melewati 45 menit 4,5 detik dalam perjalanan setiap pagi.

Dan hari ini gw bisa menikmati weekend dipenghujung akhir januari.
Klo melihat hasil creative review bulan ini sih bisa dibilang 85% hasilnya bagus
sisanya, itu berarti PR kita bersama dikantor (pitching dan menang lagi)

ngomong2 guys, nggak tau ya kenapa dalam setiap pikiran, penglihatan dan pendengaran gw
kata2 orang akhir2 ini seimbang..ada yang jadi "kompor" ada juga yang jadi hembusan angin surga..hehehe

dan itu semua gw kasih judul singkat, PUAS

ya...entah itu buruk atau baiknya, ujung2nya kata si puas ini tuh terucap dalam hati
seperti " gila, akhirnya gw puas ngejelekin konsep dia didepan si bos" atawa
" fiuhh...lega, gw puas sama eksekusi ini.konsepnya brilian deh"

look, puas seolah2 jadi indikator.jadi kata penutup.

klo nggak puas katanya nggak tenang.
klo nggak puas berarti belum merasakan kenikmatan.
klo puas itu berarti lebih dari satu orang yang berperan.
klo puas itu berarti ingin mencoba lagi
klo puas itu seolah2 wujud keberhasilan
klo puas kadang menimbulkan dendam
klo puas juga bisa menumbuhkan penyesalan
klo puas itu tak ada ujung dan pangkal yang jelas

well, mengucapkannya emang sangat ringan dan ketika kata PUAS jadi binatang BUAS
yang selalu kelaparan, ada waktunya kita untuk PUASA.

PUASA untuk menjaga tingkat kepuasan.terhadap apapun itu.
PUASA untuk menjaga tingkat kebuasan.dengan apapun itu.

Yuk, hentikan PUAS ketika ingin menjadi BUAS

Monday, January 5, 2009

Free!

Hari ini gw masih liburan di jogja, masih menikmati pemandangan sawah yang sama, masih tidur di ranjang yang sama, masih menikmati aroma dahsyat masakan ibunda.

Tak lepas dari itu, pikiran gw selalu dan selalu terbayang untuk bercerita atau menulis.Entah kenapa ide-ide itu berterbangan bebas di otak gw, kadang ke kiri kadang ke kanan dan sepertinya mereka menari riang.

Hari ini juga belum gw sentuh kertas berlembar bernama Koran. Bahkan browse internet pun sengaja tak gw lakuin, semata2 buat liburan.ya, benar2 libur.walau kemarin sempat terserang demam lagi, dan terpaksa memakan 3 jenis obat.

Btw guys, kali ini gw dapet pengalaman yang luar biasa. Cukuplah bikin tulisan kecil (lagi) di blog ini. Lebih jelasnya begini, Hari jum’at sebagai hari pertama gw sampe di Jogja, malamnya langsung kongkow bareng anak2 UGM di sebuah cafĂ© daerah sagan.

Jam 7 teng gw sampe, pas kebetulan perut laper dan otomatis gairah pesan-memesan pun jadi tampak liar. Terpilihlah Nasi Goreng Special, Ice Moccacino, dan French Fries Barbeque sebagai juara malam mendung itu. Dan ketika itu pula, akses gretongan yang dipanggil Hotspot pun gw coba.

Ini ajaibnya. Selama ini gw sering denger kata gratis atau bahasa wong londo-nya Free. Klo kita liat arti dari Free sendiri bisa berarti gratis atau bebas. Dua kata yang tampak sama tapi beda makna dan bias pada kenyataannya.

Coba deh guys, kita liat..Free (dalam arti gratis) -- Sering banget kita dapetin dalam promo iklan, semisal Buy One Get One Free. Klo dipikir its not real free, right?! Kita masih ttp harus spend money buat itu. Dan kita pun tidak bebas (Free) dalam memilih barang yang kita suka, tentunya barang yang digratisin adalah barang tertentu dan bisa jadi karena barang itu tidak laku-laku atau udah jadi stok barang yang menumpuk yang pastinya akan mengurangi kualitas barang itu

Sekarang Free (dalam arti bebas) – Gw rasa semua orang pasti suka dan ingin kebebasan, bahkan negara pun membutuhkannya. Tapi lepas dari makna itu apakah Free dalam konteks bebas ini benar-benar bebas seperti yang sering kita dengar dan diteriakan orang, “ Aku Bebaaaassss “. Tapi guys sebenarnya kata bebas pun tidak mutlak hukumnya.

Lets see…Si A bebas memilih pacar, dan sebenarnya dia pun tidak bebas, dari satu pilihan jadi banyak pilihan dan pasti ada kriteria yang ia sukai, misal harus kaya, harus cantik, nggak bawel, mau hidup susah dan bla..bla..bla. Dan jadi nggak bebas kan, karena bebas artinya tidak punya batasan, tak punya aturan, seperti berada diruang yang luaaaas sekali, seperti ruang hampa mungkin.

Contoh selanjutnya, Gw bebas akses internet gratis tapi setiap 1 jam sekali mati dan harus register lagi (padahal gw lagi kirim file kerjaan). Gw bebas pergi kemana aja, tapi jangan sampe malem biar nggak masuk angin n kerokan mulu, Gw bebas makan apa aja asal jangan yang terlalu manis dan ber-nuansa kambing dan rekan-rekannya (memacu darah tinggi,bro.hehehe). Bahkan seorang freelancer pun yang bisa dikatakan bebas karena tidak terikat dengan perusahaan tetap pun bisa dibilang tidak bebas. Dia harus mengurus keuangan sendiri, meng-upgrade diri sendiri, mencari klien sendiri, “mempercantik” diri sendiri, ia pun harus nurut dengan yang namanya deadline dari klien. Bahkan nggak jarang lembur-lembur juga.hehehe

Lantas mahluk apa pula si Free ini?

Yang sepertinya kerap kali menjadi senjata advertiser atau marketer klo dah kepepet.
Menjadi buaian siang bolong buat pembeli-pembelinya, syarat dan ketentuan berlaku,bro.

Yah…yah…yah
Sudah Free-kah kita?