Monday, July 9, 2007

Hasrat Biologis


Dari seberang meja tempat ak duduk di sebuah coffee shop di tengah kota Jogja, terdengar sekelompok anak muda yang sedang membicarakan seorang perempuan yang sebelumnya mereka temui di Mall terbesar di Jogja.

Mulai dari pujian halus hingga kata-kata dengan nuansa seksual pun keluar secara gamblang dari mulut mereka. Entah mengapa mereka seolah-olah sudah mengerti betul seluk beluk perempuan yang baru saja mereka temui tadi. Dari ujung kaki hingga ujung rambut. Mungkin bagi sebagian perempuan yang mendengar obrolan mereka, ini bisa menjadi sebuah dasar pelecehan, tapi bagi mereka itu adalah sebuah hasrat yang harus mereka penuhi. Entah mendapatkan perempuan tadi atau tidak, itu urusan belakang. Yang penting mereka enjoy, bahkan ada pula yang sampai ingin onani segala (jadi penasaran secantik apa sih perempuan yang mereka lihat) saat membayangkan perempuan tadi

Sebetulnya saya justru tertarik dengan Impact yang ditimbulkan oleh si perempuan tadi, kayaknya powerfull banget. Dia bisa mengangkat hasrat bagi cowo-cowo yang melihatnya, entah itu hasrat memuji sampai dengan hasrat biologis. Coba yah…kita bisa buat sebuah produk yang gampang memancing hasrat seperti perempuan tadi, kayaknya seru.bukan karena si cowo-cowo tadi yang kegatelan tapi lebih karena ada daya tarik besar seperti magnet raksasa..wuihh..pasti bombastis tuh

Bicara masalah hasrat, bisa jadi bicara masalah butuh atau tidak.tapi keduanya bisa seakan-akan kita paksa menjadi kebutuhan yang harus segera disalurkan. Percaya nggak? Coba deh dipikirkan baik-baik apa yang kamu rasakan ketika pertama kali haus? Pasti berlomba-lomba mencari air sebanyak-banyaknya. Tapi begitu mendapatkan air, percaya atau tidak kita hanya meminum segelas bahkan mungkin setengah gelas. Itulah istimewanya hasrat, awalnya butuh..ketika sudah dapat atau mendapatkan sebanyak-banyaknya kita justru hanya menggunakannya sedikit.

Itulah yang selalu terjadi di keseharian kita (yang kata orang, gara-gara iklan :p ). Sama seperti cerita di atas sebelumnya, dimana cowo-cowo itu nggak bakal menyangka bisa ketemu dengan perempuan yang tak henti-hentinya mereka bicarakan. Tapi begitu mereka saling bertemu, hasrat itu muncul secara langsung (maaf, ak nggak bermaksud merendahkan perempuan lo. Ini true story soalnya. Peace yah :p ). Bisa nggak sih, kita sihir sebuah produk yang bisa menciptakan hasrat? Seperti impact yang ditimbulkan diatas. Ini tantangan buat semuanya.buat orang biasa atau orang iklan sekalipun. Kita coba nyok… (digital imaging by Hendra Reza)

1 komentar:

Anonymous said...

ada apa dengan pria sekarang ini???
Coba lihat iklan2 yang sekarang lagi marak di TV..
Terutama iklan produk kecantikan...
Jelas pengen ditunjukin yang namanya cewek mesti putih, tinggi, langsing, cantik, n rambutnya....hitam panjang...
Sebenernya dalam iklan2 itu tersirat satu pesan, kalo cowok jaman sekarang gak butuh inner beauty..
Iklan citra misalnya...pas si cewek masih item...biar dia cantik n baik hati kagak mau si cowok diajak ikutan nanam pohon, eh begitu udah tambah putih aja....
Apa cuma itu sih yang ada dalam otak cowok????