Masih ingat nggak rasanya cinta pertama?
Gimana cara kita melihat, cara kita mendengar dan cara kita
Merabanya perlahan. Saat itu…
Disaat kamu bertanya ke kanan dan ke kiri
Dan semua orang justru melakukan hal yang sama
Apa yang kamu rasakan saat itu?
Sedih? Tertawa? tersenyum abadi? Atau justru penuh luka?
Karena ia tidak berbalas
Masih ingat rasanya cinta pertama?
Dimana setiap awal kalimat bertuliskan “ Aku Sayang Kamu “
Dimana rindu selalu memeluk kalbu, walau tlah bertemu disepanjang waktu
Masih ingat rasanya cinta pertama?
Saat sebuah pandangan, saat hembusan suara, atau
Karena sepucuk surat cinta yang beramplopkan kertas putih
Membekas seperti virus
Masih ingat rasanya cinta pertama?
Dimana jarak antara kejujuran dan dusta tak bertepi
Dimana ketulusan sulit berbagi dengan bahasa cinta yang diagungkan
Masih ingat rasanya cinta pertama?
Dimana mawar ungu mengering dalam ranum
Dimana tak ada lagi sedih yang bersenandung
Dimana terucap ikrar sehidup semati
Masih ingat rasanya cinta pertama?
Dimana asa berkumpul membentuk do’a
Dimana keangkuhan berubah menjadi senyuman
Dimana alunan piano klasik berdenting hingga menggugah rima-nya
Yang terus mengulang tanpa lelah
Seperti itu pula aku jatuh cinta.
Jatuh cinta pada rasa yang pertama, bukan
Karena pandangan atau karena suara yang telah lama didendangkan
Jatuh cinta pada lima huruf yang tak bisa dipisahkan
Jatuh cinta pada yang kata banyak orang justru menyimpan dusta
Jatuh cinta pada yang selalu ingin diperhatikan
Yang tak jarang dihargai dengan pesta malam oleh para pembuatnya
Jatuh cinta pada yang kadang membuat kita lupa
Jatuh cinta pada sesuatu yang diperebutkan untuk jumlah materi
Jatuh cinta yang karenanya aku semakin lama semakin mengerti
Bahwa hidup bukan untuk mati
Jatuh cinta yang karenanya dunia tidak lagi berbidang
Melainkan begitu luas dan bebas seperti taman bermain
Semua dan saat ini..
Aku berpikir dan terpikir berulang
Kenapa ia selalu menempel di otak?
Seperti permen karet yang melekat
Tak peduli dimana kaki berpijak
Tak peduli kemana suara lantang di teriakkan
Dia seperti peluru AK-47 yang berjuntai cepat
Merentet dan berharap bekas lekas terbuat
Tampak bodoh memang, tapi itulah cinta pertama
Yang semua orang pasti memilikinya dan tak kan mau melupakannya
Cinta Pertama,
Iklan
1 komentar:
cinta pertama?
awalnya gw kira ttg percintaan seorang dendi (penuh gosip) tp ternyataan kecintaan dia sama kerjaan..
untuk saat ini, gw belum bisa blg cinta sama kerjaan gw..baru sampai tahap gw SUKA!! yuph that's it..
kaya yg lo blg, suka n cinta 2 hal yang berbeda kan?
gw belum nemu kerjaan yang sampe bikin gw jatuh cinta..knp yah?
kayanya gw slalu sampai tahap suka..
so, bs di blg gw blm merasakan cinta pertama yah hehe
mungkin suatu saat nanti, gw akan comment di blog ini lg dan blg dendi, I LOVE MY JOB :)
-Winda-
Post a Comment