Tuesday, February 5, 2008

Sebuah Pengakuan

(disebuah tempat dugem tersohor di Jakarta)

“ Lu dah berapa lama sih kerja di agency? “ tanya seorang CD di Jakarta.
“ Baru 4 tahun jalan kok. kenapa? “ sang CW menjawab
“ Pantesan iklan lo nggak ada yang terkenal. Gue dah menang puluhan award,
lo pernah menang award nggak? “
si CD bertanya lagi dengan nada sinis sambil menghembuskan asap rokoknya
“ Belum pernah tuh “ si CW menjawab dengan nada pelan

“ Gimana lo mau laku di Jakarta? “ si CD sambil meneguk bir-nya perlahan
“ Alhamdulilah gue laku-laku aja tuh walaupun belum pernah menang award “
si CW tetap menjawab dengan nada rendah

“ Di agency klo mau dibilang sukses, lo harus di akui dulu “ sang CD
kemudian bersendawa

“ Diakui?? Memangnya kalau mau bikin iklan, wajib punya award? “ si CW
sedikit mengernyitkan dahinya

“ absolutely, yes!! orang agency tu yang di jual award bukan tampang “ si
CD terus meneguk bir-nya sampe habis

“ kalo gue nggak punya award, tapi gue tulus bin jujur buat iklan untuk
klien & konsumen, gimana? “ si CW mulai nggak mau kalah berargumen

“ Tulus? Jujur? (sambil ketawa) Yah, lo masih bisa hidup sih tapi paling
nggak berlangsung lama karena agency ataupun klien nggak mau pake lo lagi,
lo nggak asik diajak “bohong” sih “ si CD mulai mabok nggak karuan

“ Mungkin gue lebih tertarik dapet penghargaan dari klien n konsumen gara2
iklan gue kreatif n tulus, daripada menang puluhan award yang cuma diakui
sama orang-orang agency “ sang CW mulai tersenyum menang

“ ke laut aja deh lo kalo nggak pengen award “ si CD beranjak dari
kursinya sambil mendorong pundak si CW

1 komentar:

pippi si kaus kaki panjang said...

selamat datang di industri...!