Friday, December 5, 2008

Sombong

Akhir-akhir ini gw meluangkan waktu untuk lebih banyak melihat lagi..dari mulai nonton TV, nonton film di blitz, datengin tmpt2 baru, kepusat perbelanjaan, sampe ke warteg dkt rumah. Tak jauh dan tak bukan....
ada orang yang mampu, ada orang yang tampak tidak mampu.
ada yang glamour, ada juga yang tampak sederhana.

Bangunan-bangunan yang awalnya kusam, sekarang sudah segar dan kokoh..
cat-cat warna tua sudah tidak mendominasi lagi, hanya ada warna cerah
apalagi tampak bertuliskan "Yang Muda, Yang Membawa Perubahan" pada dinding perangai
gedungnya.

dari hari yang berlalu ini, terus berjalan waktu mili detik hingga jam-jaman yang
berdenting satu arah. Gumpalan daging sempurna yang awalnya di panggil bayi itupun
berubah menjadi manusia dewasa.

Perubahan yang menjadikannya sosok perubahan itu tak luput dari kesombongan.
entah knp, hati ini selalu menyuruh menulis ttg sombong.Mungkin kata itu tak menarik
dan banyak mengandung nuansa negatif, tapi itu yang mau gw tulis hari ini.

Secara definisi sih gw nggak paham2 amat.Ada yang bilang sombong kerap dekat dengan
sikap optimis, Sombong dekat dengan kekayaan, sombong dekat dengan gelar tinggi atau sombong dekat dan akrab dengan kecantikan/ketampanan.

tapi hati ini ingin tau ttg kesombongan itu.yah, itung2 buat belajar agar lebih bijak kedepannya.Klo menurut gw, sombong itu kepercayaan diri yang berlebihan, menghalalkan segala cara, dan tak paham dengan konsep batasan diri.sedangkan optimis,
sikap positif yang penuh percaya diri, rendah hati, ikhlas dan sabar dengan hasil serta paham dengan batasan dirinya.

Pada dasarnya manusia emang mahluk sempurna ciptaan Tuhan.Mungkin karena kita merasa
sempurna, jadi kita merasa lebih dari segalanya.Liat cewe yang jelek, ngerasa kita paling cantik, ngeliat cowo kurus serasa kita yang paling ideal.Liat orang cuma naik motor cuma kita yang ngerasa gagah pake mobil...tukang sampah lewat depan rumah, acuh tak acuh..giliran mobil jaguar lewat depan rumah, mata bisa nggak kedip

Sadar atau tidak kesombongan seperti mengalir dari dalam darah kita, tergantung kita
mengijinkan ia masuk atau tidak.Setiap hari kita diuji dengan kesombongan itu, mulai dari kita bangun setiap harinya, apa udah mengucap syukur?kita bisa makan dan minum dengan lezatnya, apa udah mengucap syukur?dapet rezeki lebih, apa udah dizakatkan?

bahkan ketika makan di mall pun kita bisa aja jadi sombong, jadi kaum kapitalis.
Setiap orang sebenarnya penting jadi optimis, tapi tidak untuk sombong.
Kesombongan ini yang akan naik pangkat menjadi tamak.Jadi lupa diri akan asal mula
dia lahir.Jangan dikira planet Matahari adalah planet terbesar di galaksi ini, masih ada Antares yang besarnya 1000 kali lipat dari matahari.

Dilain pihak, kita bisa jadi sombong jika banyak orang yang memperhatikan kita,karena merasa paling penting dan bisa sombong juga dengan kemiskinan kita, yang kita bertemu orang lain selalu mengatakan "gue ini miskin" secara terus menerus (masih inget film Ujang Pantry?)

Jadi kesombongan datangnya bisa dari mana aja, kapan aja.Seperti penyakit yang
butuh antibiotik.Jika kita masih punya kadar sombong, seberapa besar usaha kita
untuk menurunkannya dan kemudian hilang?

Masih ingin sombong kah kita?

3 komentar:

Eline said...

sedang ada banyak jalan yang ada didepanmu. hati2 melangkah, karena salah satu jalan itu ada jalan kesombongannya.
watch your step! ;)

Anonymous said...

sadar ga sadar kita pasti pernah bertindak sombong..
emang susah misahin diri dari kesombongan, kadang ga sadar kalo lagi nyombong..
sahabat,teman,keluarga,kerabat bisa jadi alarm yang ampuh untuk selalu mengingatkan kita agar jauh dengan 7 huruf itu, yaitu "SOMBONG"

Anonymous said...

hina baget rendah bgt KETERLALUAN bgt klo qt bersikap SOMBONG coz g ad satupun yg misalnya diberikan sikap ntu kecuali ALLAH. qt ni apa sih????
tapi emg dasarnya manusia tempatnya kasalahan n lupa....mungkin semua manusia pernah bersikap sombong tinggal diri masing2 aja yg nyadar apa g klo dirinya soombong. JAGALAH HATI....